Pembangunan Gedung Baru DPR Kembali Ditunda?
Fraksi yang menolak rencana pembangunan gedung baru DPR adalah Fraksi PAN, Fraksi PKS, Fraksi PDIP, Fraksi PPP, dan Fraksi PKB. Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Golkar, dan Fraksi Hanura hingga kini masih konsisten mendukung pembangunan gedung baru DPR.
Perbedaan pendapat fraksi DPR ini akan dibawa ke rapat konsultasi Pimpinan Fraksi DPR, Kamis (7/4) pekan ini. Tujuannya adalah mengambil sikap final DPR terkait pembangunan gedung baru, merespon kritik masyarakat.
"Kalau menurut saya yang merupakan sikap mayoritas fraksi ya itu yang akan diputuskan. Saya rasa kalau itu untuk mendengarkan masyarakat ya kita ambil, termasuk kalau keputusannya membatalkan atau menunda ya harus diikuti," tutur Wakil Ketua DPR, Pramono Anung, kepada detikcom, Rabu (6/4/2011).
Sebelumnya desakan masyarakat menolak gedung baru pernah didengar DPR. DPR pun menunda pembangunan gedung baru DPR bulan September 2010 lalu.
Kala itu, DPR meminta Tim Teknis pembangunan gedung untuk mengkaji ulang semua perencanaan pembangunan gedung sebelum proses tender dibuka.
"Karena ini sudah menjadikan citra buruk, DPR meminta agar proyek pembangunan gedung ini dikaji kembali, dihitung ulang semua perencanaan anggarannya. Tender yang sudah dilaksanakan ditunda sampai kajian kembali dituntaskan dan dilaporkan oleh tim teknis dan konsultan," ujar Ketua DPR Marzuki Alie dalam konferensi pers usai rapat Pimpinan DPR dengan BURT, Konsultan, dan Tim Teknis pembangunan gedung baru, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (6/9/2010).
Marzuki juga sempat berpesan agar gedung baru DPR tidak didesain menjadi gedung mewah. Sebab, hal tersebut akan kembali ditolak mentah-mentah oleh rakyat.
"Jangan menggambarkan gedung yang mewah yang mencederai amanat rakyat tapi cukup menampung tenaga ahli untuk meningkatkan kinerja dewan," imbau Marzuki.
Lalu apakah DPR akan kembali menunda pembangunan gedung baru? "Kita tunggu saja nanti hari Kamis seperti apa hasilnya," jawab Pram diplomatis.

Jakarta - Mayoritas Fraksi di DPR yang semula menyetujui pembangunan gedung baru DPR berbalik arah. Seiring kritik publik yang kian gencar, sejumlah fraksi memutuskan menolak gedung baru DPR.
Fraksi yang menolak rencana pembangunan gedung baru DPR adalah Fraksi PAN, Fraksi PKS, Fraksi PDIP, Fraksi PPP, dan Fraksi PKB. Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Golkar, dan Fraksi Hanura hingga kini masih konsisten mendukung pembangunan gedung baru DPR.
Perbedaan pendapat fraksi DPR ini akan dibawa ke rapat konsultasi Pimpinan Fraksi DPR, Kamis (7/4) pekan ini. Tujuannya adalah mengambil sikap final DPR terkait pembangunan gedung baru, merespon kritik masyarakat.
"Kalau menurut saya yang merupakan sikap mayoritas fraksi ya itu yang akan diputuskan. Saya rasa kalau itu untuk mendengarkan masyarakat ya kita ambil, termasuk kalau keputusannya membatalkan atau menunda ya harus diikuti," tutur Wakil Ketua DPR, Pramono Anung, kepada detikcom, Rabu (6/4/2011).
Sebelumnya desakan masyarakat menolak gedung baru pernah didengar DPR. DPR pun menunda pembangunan gedung baru DPR bulan September 2010 lalu.
Kala itu, DPR meminta Tim Teknis pembangunan gedung untuk mengkaji ulang semua perencanaan pembangunan gedung sebelum proses tender dibuka.
"Karena ini sudah menjadikan citra buruk, DPR meminta agar proyek pembangunan gedung ini dikaji kembali, dihitung ulang semua perencanaan anggarannya. Tender yang sudah dilaksanakan ditunda sampai kajian kembali dituntaskan dan dilaporkan oleh tim teknis dan konsultan," ujar Ketua DPR Marzuki Alie dalam konferensi pers usai rapat Pimpinan DPR dengan BURT, Konsultan, dan Tim Teknis pembangunan gedung baru, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (6/9/2010).
Marzuki juga sempat berpesan agar gedung baru DPR tidak didesain menjadi gedung mewah. Sebab, hal tersebut akan kembali ditolak mentah-mentah oleh rakyat.
"Jangan menggambarkan gedung yang mewah yang mencederai amanat rakyat tapi cukup menampung tenaga ahli untuk meningkatkan kinerja dewan," imbau Marzuki.
Lalu apakah DPR akan kembali menunda pembangunan gedung baru? "Kita tunggu saja nanti hari Kamis seperti apa hasilnya," jawab Pram diplomatis.
0 komentar:
Posting Komentar
tinggalkan sepatah kata dan komentarnya....